Cerita kami menjuarai Lomba Musikalisasi Puisi Se-FKIP Untan

"Aku ingin menulis tanpa ada ikatan dan aturan, aku ingin sebebas-bebasnya, meluangkan cerita dengan kata-kata".

......Puas, tuntas dan sekaligus jadi penyemangat hidup!

Ah, Hari ini terbayar sudah kelelahan dan waktu yang digunakan untuk kami latihan Musikalisasi Puisi dalam rangka OOSM FKIP Untan 2015. Bersama teman-teman satu angkatan yakni Friend, adik-adik tingkat Imam, Najib dan satu senior bang Dayat, yang kata mereka spesialis pemain musik Sape' (musik tradisional Dayak) yang konon rambutnya kini menjadi terlihat rapi sejak H-1 berlangsungnya perlombaan, entah apa gerangan dan atas dorongan apa yang membuatnya demikian!

......Ya, Padahal, aku yang dahulunya ingin menjadi penyanyi dalam lomba itu, kini harus menerima kenyataan hidup, menjadi pemain musik, menggiringi mereka bernyanyi (Friend, Najib dan Imam). Singkat cerita, usulku pun diterima oleh Friend, supaya mengajak satu anggota pemain gitar, agar musiknya terasa hidup, yakni bang Dayat tadi (kalau lupa baca lagi di atas).

.....Yang aku ingat saat kami tampil, adalah tercengangnya para penonton dan sekilas kesempatan itu aku melihat satu di antara 3 juri begitu semangat memberi nilai penampilan kami tersebut! Sempat kuberpikir sejenak sambil memainkan gitar "waw, sepertinya tampilan kami ini menarik."

....Memang sebelum tampil aku sempat "cun" ya seperti itulah karena melihat peserta lain berjalan sambil membawa alat musik lengkap dengan gitar, biola, dan sebagainya.

.....Setelah semua peserta tampil, pembawa acara pun mengumumkan waktu untuk beristirahat selama 20 menit sambil menunggu keputusan dewan juri! Perasaanku Deg..deg-an, apalagi bang Dayat yang katanya badannya terasa panas-dingin dan yang lucu lagi ia sempat bersaksi bahwa gitarnya tadi sebelum tampil, sempat bergetar, ah! aku rasa itu hanya tipuan belakanya!

....Pengumuman pun di mulai, mulai dari juara 3, yang jelas kudengar itu pemenangnya adalah nomor urut 8, kemudian juara 2 nomor urut 5 dan terakhir juara 1, kamilah pemenangnya! Sungguh di luar sangkaku, kami di no urut 9, sekali lagi yang memenangkan lomba itu. Teriakan gembira pun terjadi memenuhi ruangan, itu tidak lain, tidak bukan dari tim kami, senior anggota Himbasi dan orang-orang yang senang atas kemenangan kami. Inilah yang dapat kami berikan untuk mengharumkan nama Himbasi!

Adrean (28/02/2015)

Lihat foto-foto kami yang kece yuk...